Langsung ke konten utama

Dibalik Mei 1998

 


Entah kenapa lagi pengen nulis di twitter pengalaman seseorang yang ada hubungannya dengan tragedi yang terjadi di tahun 1998 
Di tahun 1998 gejolak terjadi dimana-mana, krisis ekonomi dan penolakan kembali atas pengesahan Presiden Soeharto di Bulan Maret 
Aksi-Aksi demo mahasiswa terjadi hampir di seluruh Indonesia, dan terkadang malah justru dimanfaatkan oleh "Oknum-Oknum" 
Terjadi kerusuhan bahkan hingga memakan korban jiwa. Situasi ini terus berlangsung sampai puncaknya tanggal 19 Mei 1998 Mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR/MPR 
Hingga akhirnya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 mengumumkan pengunduran dirinya dan ini jugalh yang menandakan berakhirnya era orde baru 
Buat Gen Z udah pada ngalamin belum kejadian ini?

Semoga bisa diambil pelajaran dari sejarah ini 
Banyak yang terdampak dari tragedi ini mulai dari ekonomi, moral, sosial bahkan tidak jarang yang mengaku mengalami kejadian horor pasca tragedi ini.

Salah satunya adalah Rosy, seorang wanita remaja yang masih sekolah 
Rosy bersama keluarganya tinggal di dekat sebuah pusat perbelanjaan yang turut terbakar dan bahkan memakan korban jiwa

Ayah & Pamannya turut membantu proses evakuasi yang terjadi di pusat perbelanjaan tersebut 
Setelah kejadian naas itu justru malah banyak beredar kabar burung dari mulut ke mulut kejadian-kejadian horor yang terjadi di sekitar pusat perbelanjaan itu

Seperti ada angkot hantu, suara-suara tangisan minta tolong, melihat penampakan orang-orang yang seperti terbakar 
Rosy awalnya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, hingga kejadian horor ini malah menimpanya sendiri 
Sore itu ia bersama bibinya sedang berada di teras rumah hingga Rosy melihat ada sekitar 6 orang anak kecil sedang bermain

Anak-Anak kecil itu lantas menghampiri Rosy sama bibinya 
"Kak boleh aku minta minum?"

Anak-anak itu meminta minum karena kehausan. Rosy & bibinya pun memberikan minum. Cukup aneh kenapa anak2 itu tidak membeli saja di warung?

"Makasih ya kak, kalau jalan ke Mall *** ini kemana ya?" Tanya anak kecil itu lagi 
Oh tidak jauh dari sini, ngomong-ngomong kalian main apaan dik? Kok kulitnya sampe kayak gosong gitu? Tanya bibi penasaran

Anak-anak itu hanya tersenyum dan tidak menjawab, lalu mereka berlalu untuk pergi 
Tidak lama menjelang Magribh Paman dari Rosy pulang ke rumah, Rosy pun menceritakan keanehan yang dia alamin barusan.

Ada anak-anak kecil yang beberapa terlihat seperti "terbakar kulitnya" dan menanyakan arah mall 
Sang Paman yang baru dari evakuasi korban langsung kaget, "Buat apa mereka menanyakan mall ada dimana? Kan mallnya sudah terbakar!"

"Lagipula kalau kamu cerita ciri-ciri anak kecil seperti itu kenapa seperti yang pernah paman liat di Mall tersebut?" Tambah sang Paman 
Merasa ada yang tidak beres Mereka langsung cepat-cepat masuk ke dalam rumah tidak mau memikirkan hal aneh-aneh

Ditambah lagi memang beberapa hari belakangan ini situasi di sekitar rumah itu seperti mencekam... 
Hingga ga lama dari kejadian itu ada seorang sepupu Rosy ditimpuki pasir di belakang rumah, entah siapa yang menimpukinya

Situasi makin menegangkan dmn setelah kejadian itu mrk semua malah mendengar ada suara tawa wanita melengking dr arah pohon depan yg bikin bulu kuduk berdiri


Rosy tidak mengerti apa maksud dari kejadian yang dia alamin itu?

Karena besok pagi harus sekolah Rosy pun harus tidur. 
Tapi Rosy malah bermimpi dimana dalam mimpinya Rosy seperti sedang di pusat perbelanjaan & bertemu dgn seorang anak kecil, mungkin usianya berumur 3-4 tahun berkulit putih

Anak kecil itu meminta tolong untuk mencarikan bagian tubuhnya yang hilang

"Kak tolong carikan mataku..." 
Rosy terbangun dari mimpinya, dia kaget kenapa bisa-bisanya mimpi seperti itu?

Adzan Subuh pun berkumandang Rosy siap-siap dan langsung berancut ke sekolah 
Di sekolah lagi-lagi tema yang dibahas adalah seputar kejadian-kejadian dari tragedi terbakarnya pusat perbelanjaan yang ada di dekat rumah Rosy

Dan tentunya cerita-cerita horor yang berseliweran setelahnya 
Singkat cerita beberapa hari berlalu Rosy mulai tidak nyaman. Ia terus-terusan bermimpi didatangi oleh sosok anak kecil yang sama, yang meminta tolong untuk mencarikan bagian tubuhnya yang hilang

Hingga di suatu malam dalam mimpinya Anak kecil itu menceritakan semuanya 
Bentar lanjut malem ya 
Oke kita lanjut lagi 
Rosi diceritaken kalau saat itu berita kerusuhan sudah terdengar, anak kecil itu bersama ayahnya ingin menjemput ibunya yang bekerja di pusat perbelanjaan tersebut

Di luar dugaan situasi di gedung sangat chaos, byk terlihat korban2, ada yg didekat elevator ada jg yang bertumpuk 
Sang anak kecil pun tidak sengaja menendang sebuah kotak yang berisi uang (diduga kotak kasir). Saat ia ingin mengambil sang anak malah didorong oleh seseorang yang ada disana

Naasnya ada seseorang yang membawa tongkat dimana mata dari anak tersebut malah menancap di tongkat itu 
Sang anak pun terjatuh dan terbentur. Setelahnya tidak lama ia meninggal dunia

Dan ia saat itu pun juga meminta kepada Rosy mencarikan matanya yang hilang... 
Tapi Rosi bingung bagaimana mungkin dia bisa menuruti permintaan dari anak kecil itu?

Setelah dari mimpinya yang bertubi-tubi Rosy pun hanya bisa mendoakan sang anak agar ia dapat diterima disisiNya 
Sekitar 2 minggu dari kejadian itu Rosy tidak pernah dimimpikan lagi oleh sosok anak kecil itu.

Saat menceritakan ini Rosy pun merinding sekaligus sedih mengingat kisah perjalanan hidupnya menjadi salah satu saksi sekaligus ada kerabat yg menjadi korban dr peristiwa Mei 1998 
Semoga bisa kita jadikan pelajaran bersama


Postingan populer dari blog ini

Misteri Suara Tanpa Wujud

Malam itu pekat tak berbintang, hujan sejak sore sudah mulai sedikit reda, menyisakan gerimis halus ... membawa kesejukan. Namun, membuat sekujur tubuh merinding juga. Bagaimana tidak, aku hanya sendirian di rumah kala itu. Ayah dan ibu sedang ke luar kota menjenguk kakak yang habis lahiran. Kebetulan aku tak ikut, karena sering mabuk darat juga karena perjalanan ke rumah saudariku itu terbilang cukup memakan waktu lama. Bisa pegal pinggangku kelamaan duduk dalam mobil. Malam itu, lepas makan semangkuk indomie kaldu dicampur cabe lima biji plus perasan jeruk nipis sebelah, cukup membuat badan sedikit hangat. Makanan penggugah selera itu selalu menjadi makanan pengusir dingin kala malam tiba dengan segudang hawa dingin yang mencekam. Musim hujan selalu membawa berkah bagi Mpok Iin, penjual indomie langgananku di sudut jalan depan. Stok jualannya selalu laris olehku, pecinta mie kaldu. Setelah habis melahap semangkuk makanan andalan, segera bergegas ke ruang belakang rumah. Dapur maksudn...

Privacy Policy

  Narastudio built the app as a Free app. This SERVICE is provided by Narastudio at no cost and is intended for use as is. This page is used to inform visitors regarding our policies with the collection, use, and disclosure of Personal Information if anyone decided to use our Service. If you choose to use our Service, then you agree to the collection and use of information in relation to this policy. The Personal Information that we collect is used for providing and improving the Service. We will not use or share your information with anyone except as described in this Privacy Policy. Information Collection and Use For a better experience, while using our Service, I may require you to provide us with certain personally identifiable information. The information that I request will be retained on your device and is not collected by me in any way. The app does use third party services that may collect information used to identify you. Link to privacy policy of third party service prov...

Lexi Terkencing-kencing

Beberapa hari setelah mendengar melisa yang sudah tiada, kami pun mencoba mengikhlaskan dan cuman mengingat melisa sebagai bagian kenangan yang indah waktu sekolah. Tampaknya bekas trauma dan sedih tentang melisa ini membuat kami benar2 enggan buat membahas dan mengingat2 kejadian maupun kenangan bersama melisa. Bahkan beberapa cew famous yg pernah membully si melisa merasa bersalah dan menemui ane buat menyampaikan permohonan maaf ke melisa (dipikirnya ane dukun apa bisa ngirim salam ke arwah). Ane bahkan sempet candain mereka uda ane sampaikan nanti melisa langsung datang sendiri ngobrol langsung dengan mereka, yang diikuti rasa horor dan kepanikan dari wajah2 cew famous ini wakakakakka. "eh besok sabtu, kita bikin tenda sendiri aja", ajak lexi "emang lu ada tenda?", tanya ane "ada keknya, tapi lupa aku taruh dimana nanti aku cek dlu", jelas lexi. "gua ada, tenang aja nj*ng, tapi tenda ku ne gede banget", ujar mister "ah bagus kalau gede, ...

Teman Kelas Ane Meninggal Misterius (PART 4)

 Teman Kelas Ane Meninggal Misterius (PART 4) Sekitar jam 8an malam ane akhrinya sampai di rumah. Emak ane ternyata lagi nonton tivi barenga adik2 ane. Sembari melepas baju di dalam kamar ane, telpon rumah pun berdering. Kebetulan karena memang di renovasi rumah ane, dari ruang tamu jadi kamar ane, ne telpon diinapkan di kamar ane. Mungkin disengaja apa kagak, tapi memang ne telpon rata2 berbunyi nyariin ane. Setelah berganti pakaian seragam rumah ane, celana pendek dan singletan, ane pun mengangkat ne telpon. Ternyata si melissa yang nelpon. Dia menanyakan dari tadi sore nelpon ane masih belum balik darimana. Ane pun menjelaskan habis ngajak shopping si billy yang pengen berubah dari bujang band malaysia jadi bujang band punk rock skaters. Kami pun terbahak-bahak dan ane menceritakan ekspresi si Billy yg menghabiskan 2 juta rupiah cuman untuk 3 kaos, 1 celana panjang dan 1 celana pendek wakakkakaka. Padahal dia niatan juga mau beli tas dan sepatu buat ke sekolah seperti si lexi da...

Me #2 -DOPPELGANGER-

 Waktu saya masih sekolah sd dan toko bapak masih rame" nya, saya lebih sering belajar sendiri karena orang tua saya sibuk sama pembeli. Malam itu seperti biasa saya lagi ngerjain pr dari sekolah sendirian. Di toko ini ada rak untuk barang yang di taruh di tengah sekaligus jadi pembatas buat sedikit ruangan di belakang yang biasa dipake buat shalat sekaligus tempat tidur orang tuaku. Nah saya belajar di situ sambil menghadap lorong yang ada di belakang rumah. Ngerjain pr sambil tengkurap karena ga pake meja, cuma beralas bantal biar dada ga sakit. Lagi fokus" nya saya ngerjain pr (nunduk) sekilas saya lihat di depan saya bapak lewat di lorong dari arah warung nasi ke kamar saya di timur (posisi toko ada di tengah) pakai gamis putih yang biasa bapak pake kalo pergi shalat jum'at. Saya noleh sebentar "oh mungkin bapak mau shalat di sebelah" pikir saya. Gak lama sekitar 5 menit saya lihat lagi bayangan mama di lorong pergi ke kamar timur pake baju tidur warna ungu,...

Pengalaman Bertemu Hantu/Jin (Chapter Jogjakarta)

Selamat datang di Jogja, Kami (makhluk ghoib) bukan hanya gossip Sahabat-sahabat ane yg pernah ane sebutin di chapter Palembang, semua berdiskusi mengenai pilihan universitas sebagai pijakan lanjutan pendidikan yg lebih tinggi. rata-rata sahabat ane memilih melanjutkan ke Universitas yg ada di Sumsel pula. Sedang ane, sepakat dengan si babay untuk melanjutkan ke Jogjakarta di Universitas yg terkenal dengan jaket warna tanahnya itu. Untuk memuluskan persiapan kami supaya dapat lulus, si babay menyarankan untuk ambil lembaga kursus intensif untuk persiapan SPMB. Neu**n yg berada di nyutran menjadi pilihan kami berdua dan setelah melaporkan biaya ke emak ane. Alhamdulilah emak ane setuju dan ane pun terdaftar di kursus ini. Rupa2nya emak si babay daftarin dia bukan di kursus sini, malah di pesaingnya. ini pegimane cerite, yg nyaranin malah ke tempat laen wakakkakakkaa. dengan penuh rasa tidak enak dan kekecewaan dengan emaknya, si babay berulang kali meminta maaf ane gansis.  Ya sudah...

PEMBERANGKATAN TERAKHIR

“Aku yakin betul naik kereta malam itu, tapi orang-orang melihat aku jalan kaki di atas rel.” KERETA MALAM -PEMBERANGKATAN TERAKHIR- A THREAD Kisah ini terjadi pada 2006 silam, kala itu santer rumor beredar mengenai 'pemberangkatan terakhir ialah kereta gaib'. Sila tinggalkan jejak, RT, like atau tandai dulu judul utas di atas agar thread tidak hilang atau ketinggalan update. Maleman kita mulai.  Ini sepenggal kisah yang sampai sekarang membuatku parno naik kereta di jam malam. Peristiwa itu amat melekat diingatan bagaimana aku menempuh perjalanan tanpa sadar JKT-YK dalam waktu hampir 5 hari tapi rasanya waktu berhenti di satu malam pertama--  --Aku yakin betul kalau aku menaiki kereta malam itu, tapi orang-orang melihat aku berjalan kaki sepanjang rel yang entah muncul dari mana.  Senin malam, 2006. Aku hendak pulang ke Yogya karena mendapat kabar bapakku sakit. Kala itu aku masih kuliah di salah satu Universitas Negeri di pinggiran Ibu Kota.  Karena dapat kabar men...

”Aku bertarung melawan setan yang tertanam dalam susuk sendiri.”

 “Aku seorang penembang panggung dan aku memakai susuk. Keputusan mencabut susuk kukira hal yang mudah. Tapi sekarang, aku bertarung melawan setan yang tertanam dalam susuk sendiri.” Tengah malam, di satu rumah berbilik kayu, seorang wanita bernama Taya tersentak dari tidur lalu mengerang kesakitan. Urat-urat di wajahnya membiru menonjol keluar menegang. Napasnya tercekat, membuat suaranya berhenti di tenggorokan—  “Kak!! Kakak kenapa?!” Sani, adik Taya satu-satunya panik ketika mendapati kakaknya meringis kesakitan. Ada yang tak biasa dari wajah Taya—di sekujur pipi, dagu dan kening menonjol garis-garis keras serupa jarum-jarum halus.  Sani menyadari sesuatu, buru-buru dia membekap mulut sang kakak agar tak bersuara. “Ssssssttttt” isyarat Sani pelan sambil menangis tanpa suara  Taya mengatur napas, kedua tangannya menggenggam erat sprei dan matanya mendelik ke atas menahan sakit. “KRENGG!!” Suara lonceng terdengar mendekat.  “KREENGG!!” “KREEENGGG!” Lonceng ter...