Hati-hati buat kalian yang rambutnya suka rontok.
“Keluargaku meninggal satu orang, setiap tahun”
Foto di atas dikirim oleh narasumber yg menemukan gumpalan rambut tertamam di halaman rumahnya.
Silahkan tandai, RT atau like judul utas di atas agar tidak hilang. Nanti malam kita lanjut.
--Mari kita mulai--
Panggil saja aku Yuli, Sudah tiga tahun ini, keluargaku satu per satu meninggal secara tidak wajar. Anggota keluarga kami terdiri dari 5 orang, dan sekarang hanya tersisa 2 (Aku dan Ibu).
Tahun ini, entah siapa di antara kami yang menyusul. Jujur, sekarang aku takut banget—Takut menghadapi ditinggal ibu, dan juga takut menghadapi kematian sendiri.
Semua bermula tahun 2021, waktu itu kakakku mendadak sakit, batuk-batuk, sesak napas dan badannya habis mengurus hanya dalam satu bulan.
Kita sempat khawatir dan mengira kakak terkena covid (waktu itu lagi pandemi), namun setiap hari rambut kakak yang tebal, terus rontok sampai jadi tipis banget.
Tiap malam, kakak suka mengigau teriak-teriak, kadang dia melindur tengah malam lalu jongkok melamun di kamar mandi. Nah setiap kita nemuin kakak di kamar mandi, di sekitar kakak tu selalu banyak banget binatang kaki seribu
—binatang-binatang itu berjalan di kaki-kaki kakak, tapi dia kayak diam aja. Padahal sebelumnya kakak takut banget sama serangga.
(Gambar sbg Ilustrasi)
Dalam sebulan itu, kita rutin berobat jalan ke RS, tapi kian hari tidak ada tanda-tanda membaik. Sampai tiba-tiba kakak pucat banget, dia jalan limbung ke ruang tamu dengan darah yg mengucur dari lubang hidung dan telinganya, lalu pingsan ambruk ke lantai
Kita panik, buru-buru mau dibawa ke puskesmas terdekat, namun kakak dinyatakan meninggal di perjalanan ke puskesmas.
Sehabis kematian kakak, di bawah bantalnya dipenuhi banyak rambut seperti rambut kakak yang rontok.
Kalian suka nemuin rambut di bawah bantal juga kah?...
Waktu itu kami gak berpikir aneh-aneh. Kita sekeluarga tetap melanjutkan hidup sebagaimana biasanya.
Sampai tahun berikutnya, 2022, bapak juga sempat mengeluh sakit kepala sampai dia menjerit kesakitan—katanya di dalam kepalanya seperti ada yang jalan, sakit banget.
Bapakku sedang ada proyek membangun salah satu gedung di Jakarta Pusat (dekat stasiun), jadi besoknya, dia tetap berangkat kerja, namun di hari yang sama aku mendapat kabar bapak jatuh dari lantai 7 proyek dan meninggal di tempat.
Tentu itu sangat mengejutkan bagi kami sekeluarga, setelah kematian bapak. Ibu juga nemuin rambut di bawah bantal tempat biasa bapak tidur.
Aku anak kembar btw, kembaranku Yuni sempat merasa janggal atas dua kematian keluarga kami, dan rambut-rambut itu.
Cuma waktu itu, aku tetap berusaha berpikiran positif bahwa kematian beruntun sudah menjadi takdir yang digariskan.
Tetapi perihal rambut-rambut itu, mungkin saja milik salah satu dari kita yang tak sengaja tertinggal, bukan kah sudah biasa menemukan helaian rambut di kasur atau di lantai rumah tanpa kita tahu itu milik siapa.
Tapi, tahun berikutnya 2023. Yuni sakit, persis seperti kakak dulu. Badannya kurus habis hanya dalam satu bulan, selama Yuni sakit, setiap nasi yang kita masak di rumah selalu cepat basi.
Yuni cerita sering mimpi buruk dan dia mengaku didatangi Sosok bapak yang kepalanya hancur dan kakak yang tampak mengerikan,
Yuni sering histeris, dia mendengar suara berisik seperti binatang yang lari-lari dari atas plafon, sementar aku, waktu itu gak dengar apa-apa
Seiring waktu kondisi sakit Yuni makin parah, dia sempat bilang,
“Kalau sampai aku mati, pasti ada yang gak beres sama keluarga kita. Kamu harus cari tahu.”
Dan selang tiga hari dari malam itu, Yuni meninggal setelah sebelumnya sesak napas dan saturasi oksigennya menurun drastis—kulit yuni juga membiru kaku seperti 'maaf' mayat habis tenggelam.
Dan kali ini, giliran aku yang menemukan rambut di bawah bantal Yuni karena kami tidur di kamar yang sama.
Sejak saat itu, aku terus kepikiran kematian beruntun ini dan ucapan terakhir Yuni, sampai ibu meminta tolong pada orang pintar yang bilang kalau ada benda yang dijadikan media santet tertanam di atas tanah rumah kami.
Berdasarkan petunjuk itu, kami memanggil tukang untuk menggali halaman depan rumah (Cuma bagian itu yang masih ada tanah) sampai kita menemukan gumpalan rambut yang dibalut kain putih (mirip kafan) tertanam di halaman rumah kami.
Astagfirullah, disitu aku syokk. Bingung harus gimana, orang pintar itu bilang kalau keluarga kami terkena kiriman santet, Jika tidak dibersihkan, maka akan terus berlanjut sampai kami semua mati.
Sekarang, aku dan ibu ikhtiar menjalani ruwatan dan ruqyah. Namun sampai saat ini , rambut-rambut yang entah dari mana terus bermunculan di rumah kami. Mohon doanya agar aku dan Ibu bisa diberikan perlindungan dan keselamatan.
Thread sementara selesai di sini, entah bersambung atau tidak, bergantung pada kabar selanjutnya dari narasumber yg akan terus saya update di utas ini
Namun, darii Kisah di atas, kita dapat melihat betapa mengerikannya santet di tangan manusia.
Rambut ialah elemen tubuh manusia yang paling mudah didapat namun paling ampuh sebagai media santet karena rambut menyimpan DNA manusia.
Tidak hanya santet, kadang kala rambut (DNA Manusia) ini bisa juga digunakan sebagai metode penumbalan untuk suatu ritual atau pesugihan
Rambut sangat rentan rontok di tempat-tempat yang kita tidak duga, untuk itu sebaiknya sebisa mungkin menjaga rambut-rambut kita untuk tidak dibuang di sembarang tempat, termasuk untuk perempuan menjaga DNA lainnya, termasuk pada bekas pembalut (menyimpan darah mens).
Bukan untuk berprasangka buruk, namun lebih kepada waspada menjaga diri.
Rambut rontok, juga bagian dari dirimu yang harus dijaga sebaik mungkin.
Terakhir untuk Yuli, keputusanmu untuk mendekatkan diri pada Tuhan sudah benar, percayalah, tidak ada daya dan kuasa selain keyakinan pada Tuhan dan diri sendiri. Mari kita doakan Yuli dan Ibunya semoga selalu dalam lindunganNYA.