Kali ini cerita yang terjadi saat bapak sudah berkeluarga dan punya anak satu yaitu saya. Waktu itu saya masih berumur 3 tahun. Bapak membuka usaha toko kelontong di Jakarta dan usahanya berjalan lancar. Bapak pun termasuk orang yang disenangi warga sekitar karena rajin dan ramah.
Cerita bermula saat kerja bakti dan bapak kebagian tugas membersihkan kali di depan rumah. Saat itu bapak sedang membersihkan pinggiran kali di bawah jembatan kayu dekat situ, tiba-tiba bapak terkejut karena kakinya serasa dipatuk ular. Namun saat melihat ke arah kakinya tidak terlihat ada seekor ular pun di sana. Bapak pun tidak ambil pusing dan melanjutkan kerja membersihkan kali.
Saat malam tiba dan bapak sedang tidur, tiba-tiba saja bapak tersentak bangun sambil merintih. Beliau merasa kakinya seperti dililit ular dan dipatuk hingga berkali-kali tanpa henti. Ibu saya pun yang ikut terbangun, dan heran karena tidak ada apapun di kaki bapak. Bapak terus merasakannya sampai adzan subuh berkumandang dan rasa dililit ular itupun hilang begitu saja.
Malangnya kejadian itu terus berulang setiap malam sampai adzan subuh terdengar. Makin lama kaki bapak semakin bengkak dan membiru. Banyak klinik dan rumah sakit yang sudah didatangi. Bahkan pengobatan alternatif pun tidak memberikan hasil. Hingga bapak pulang ke kampung karena mendengar ada yang bisa mengobati penyakit anehnya ini.
Meskipun saya masih berumur 3 tahun saya masih ingat bagaimana bapak kesulitan berjalan sambil dipapah ibu saya juga darah yang berceceran yang keluar dari telapak kaki bapak yang pecah pecah jika berjalan tanpa alas kaki.
Kaki bapak semakin bengkak sampai kulitnya mengkilat seperti balon yang mau pecah. Warna biru dan bau busuk membuat bapak semakin menderita. Karena pengobatan di kampung tidak membuahkan hasil maka bapak kembali ke Jakarta sampai akhirnya bertemu dengan kerabat yang ternyata bersedia membantu. Saya biasa memanggil beliau Babeh. Dan yang saya tau beliau ini seorang ahli ibadah, yang bahkan tirakat panjangnya setiap malam buat saya sungguh luar biasa.
Beliau meminta waktu untuk mencari tahu penyebab sakitnya bapak.
Setelah menunggu beberapa hari beliau bercerita bahwa ada seseorang yang dikirimi jin berbentuk ular (siluman), dan meminta orang pintar untuk membuangnya. Sayangnya jin ular itu dibuang di sungai depan rumah saya. Dan bapak secara tidak sengaja menginjak ular itu saat kerja bakti beberapa waktu lalu. Ular itu pun marah dan selalu mendatangi bapak setiap malam.
Setelah itu Babeh pun mulai mengobati bapak, sekaligus menyuruh bapak untuk mengamalkan beberapa doa sebagai tameng agar bapak terhindar dari gangguan ular itu. Bapak pun selalu melaksanakan shalat malam meskipun dengan kesusahan agar mendapatkan perlindungan dari Allah. Semakin lama kaki bapak pun semakin baik hingga akhirnya sembuh total sampai sekarang.