Kisah ini berdasarkan kejadian nyata, berdasarkan penuturan beberapa narasumber dan literasi tambahan. Beberapa penyamaran, penambahan dan pengurangan mengenai lokasi, nama tokoh dan alur cerita kami lakukan untuk kepentingan privasi dan keamanan.
CHAPTER SATU: MELANGGAR BATAS
PROLOG
Namanya Mas Adil (bukan nama sebenarnya), seseorang yang dulu pernah aktif berkegiatan sebagai relawan di salah satu organisasi sosial kemanusiaan yang lumayan gede dan punya anggota/relawan yang tersebar di kota-kota di pulau Jawa.
Dan dari Mas Adil inilah cerita itu pertama kali kita denger. Cerita tentang pengalaman beliau waktu masih aktif di organisasi yang bersangkutan. Ngerasa tertarik, kita mutusin buat nelusurin lebih dalem lagi cerita dari Mas Adil yang emang beliau akuin sendiri enggaklah lengkap jika hanya mendengar dari sudut pandangnya saja.
Lalu, dengan bantuan beliau, kita dipertemukan sama narsum-narsum lain yang bersinggungan langsung dengan kejadian yang terjadi pada waktu itu. Nyaris sebulan kita mendengar banyak cerita dari banyak sudut pandang. Kami kemudian mencoba merangkainya, menemukan banyak kontradiksi dan tabrakan antara satu versi dengan versi yang lain, yang kemudian kami susun ulang agar lebih mudah dinikmati dan tentu saja, tanpa menghilangkan esensi dari cerita aslinya.
Dan setelah semuanya tersusun, kami sendiri terperangah; kisah ini beneran GILA! Bahkan mungkin, lebih horor dari cerita setan manapun. Karen di sini, seperti yang pernah Mas Adil ucapkan pada kami semua...
"Manusia kadang lebih setan daripada setan itu sendiri!"
Berikut adalah rekaan peta lokasi tempat-tempat yang dijadiin latar belakang cerita di Thread ini gan. Tujuannya untuk mempermudah imajinasi agan-agan semua dalam menikmati cerita ini.
Dan gak lupa kita tegasin, bahwa peta ini cuma rekaan semata. Nama desa, batas dan bentuk geografis sudah kita ganti dan samarkan. Tapi bisa kita pastikan bahwa kemiripan dengan lokasi asli mencapai 60%.
Beberapa imbuhan yang akan kita sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Jatiasih adalah sebuah Desa sedangkan Waru dan Giriwatu hanya setingkat Dusun dan masuk dalam bagian Desa Jatiasih.
2. Satu-satunya akses jalan untuk masuk ke hutan jati dan menuju ke Dusun Srigati harus melewati Dusun Waru.
3. Untuk status Dusun Srigati masuk Desa mana, kita udah sepakat untuk merahasiakannya. Yang jelas Srigati tidak masuk wilayah Desa Jatiasih alias berbeda daerah
1. Jatiasih adalah sebuah Desa sedangkan Waru dan Giriwatu hanya setingkat Dusun dan masuk dalam bagian Desa Jatiasih.
2. Satu-satunya akses jalan untuk masuk ke hutan jati dan menuju ke Dusun Srigati harus melewati Dusun Waru.
3. Untuk status Dusun Srigati masuk Desa mana, kita udah sepakat untuk merahasiakannya. Yang jelas Srigati tidak masuk wilayah Desa Jatiasih alias berbeda daerah